Kabar24.id - Ratusan warga di Banyuwangi menggelar aksi protes terhadap aktivitas penambangan emas milik PT Bumi Suksesindo (BSI) di Dusun Ringinsari, Desa Pesanggaran.
Aksi tersebut dilakukan karena warga menilai kegiatan pengeboran perusahaan telah memasuki area tambang rakyat yang selama ini dikelola secara tradisional.
Baca Juga: Pengelola Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Diduga Tertutup soal Dana CSR
Pada Senin, 3 November 2025, massa sempat memblokade jalur menuju lokasi pengeboran untuk menghentikan aktivitas karyawan PT BSI.
Tri Tresno Sukowono, perwakilan penambang rakyat, menegaskan bahwa warga menolak keras kegiatan pengeboran yang dilakukan perusahaan.
Baca Juga: Ribuan Cangkir Kopi Siap Diseduh di Banyuwangi! Festival Ngopi Sepuluh Ewu 2025 di Desa Kemiren
“PT BSI masuk ke area tambang rakyat dan melakukan aktivitas pengeboran, kami menolak dengan tegas,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa masyarakat meminta PT BSI segera menghentikan seluruh kegiatan dan meninggalkan wilayah tambang rakyat.
Baca Juga: Menkeu Purbaya dan Fenomena Purbaya Effect, Antara Popularitas dan Isu Gabung PAN
“Warga ingin PT BSI angkat kaki dari area tambang rakyat,” tegasnya.
Menurut Tri Tresno, lokasi tambang rakyat tersebut sudah lama dikelola oleh warga Desa Pesanggaran.
“Sejak dulu masyarakat mengelola tambang di Petak 67 Gunung Tumpang Pitu,” jelasnya.
Ia memperingatkan jika perusahaan tetap memaksakan pengeboran, warga akan menggelar aksi yang lebih besar.
“Lebih dari 500 orang siap menolak aktivitas PT BSI di tambang rakyat,” ungkapnya.