kabar24.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi tuntutan 17+8 yang disuarakan masyarakat setelah dirinya resmi menggantikan Sri Mulyani.
Purbaya menyebut tuntutan tersebut berasal dari sebagian kecil rakyat yang merasa hidupnya terganggu dan masih kekurangan.
Baca Juga: Respons Ferry Irwandi Usai Namanya Disebut dalam Temuan Mabes TNI
Menurutnya, tuntutan itu akan hilang jika pemerintah mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
Ia optimistis jika pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 6% hingga 7%, masyarakat akan lebih sibuk bekerja dan menikmati hasil ekonomi daripada melakukan aksi protes.
Baca Juga: Presiden Prabowo Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Berikut daftar lengkap menteri yang Diganti
Purbaya menegaskan arah kebijakan fiskal akan diarahkan untuk mengejar target pertumbuhan 8% sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto.
Namun, ia mengakui pencapaian itu membutuhkan waktu dan tidak bisa terjadi secara instan.
"Kita akan kejar pertumbuhan yang paling cepat dan optimal, tapi kalau saya bilang bisa langsung 8% besok, itu bohong," ucapnya.
Baca Juga: Daftar HP Xiaomi Terbaru September 2025 dengan Spesifikasi dan Harga
Ia menambahkan, upaya fiskal akan difokuskan pada daya dorong ekonomi agar lebih produktif dan berkelanjutan.
Purbaya berharap dengan kebijakan yang tepat, kesejahteraan masyarakat meningkat sehingga potensi gejolak sosial bisa ditekan. ***