Kabar24.id - Kawah Ijen akan ditutup sepenuhnya selama 24 jam pada Jumat, 6 Juni 2025, dalam rangka kegiatan Ijen Rijig. Agenda ini rutin diadakan setiap Jumat pekan pertama untuk membersihkan kawasan, memperbaiki fasilitas, serta memulihkan ekosistem.
Menurut pihak pengelola, penutupan dilakukan sejak tengah malam pukul 00.00 WIB hingga pukul 23.59 WIB. Fokus utama dari program ini adalah menata ulang kebersihan jalur pendakian dan memulihkan kondisi lingkungan secara berkala.
Program ini dimulai sejak pagi hari dan mengundang keterlibatan luas dari petugas, warga lokal, pelaku wisata, hingga komunitas pencinta alam.
Selain membersihkan kawasan wisata, kegiatan ini juga bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dan pelestarian kawasan konservasi.
Baca Juga: Kolaborasi WOOK dan Letsvan Bawa Wakuku, Mainan Edukatif Penuh Cerita dan Budaya ke Tanah Air
Sebelum kegiatan utama dimulai, pembersihan telah dilakukan di puncak gunung. Kemudian, pada hari pelaksanaan, konsentrasi kerja beralih ke area Paltuding dan sepanjang jalur pendakian.
Seluruh sampah yang berhasil dikumpulkan akan dibawa ke TPS3R di Desa Tamansari. Di sana, sampah dipilah, sebagian dijadikan pupuk organik, dan sisanya dibuang secara terkontrol ke TPA.
Kawah Ijen adalah ikon pariwisata di Jawa Timur yang dikenal luas karena fenomena api birunya. Pengakuan sebagai bagian dari Geopark Dunia memperkuat urgensi pelestarian kawasan ini.
Baca Juga: Dana Desa 2025 Kabupaten Bener Meriah Capai Rp166,7 Miliar, Ini 10 Desa dengan Dana Tertinggi
Seorang pendaki dari Bali menyatakan bahwa Kawah Ijen adalah salah satu tempat terbersih yang pernah ia datangi, menegaskan keberhasilan program yang diterapkan.
Penutupan jalur setiap Jumat awal bulan merupakan bentuk nyata komitmen terhadap lingkungan. Wisatawan diimbau untuk mengatur jadwal kunjungan mereka agar selaras dengan agenda pelestarian ini.**