news

Tabur Benih Pertanian Pakai Drone Pernah Viral di Jabar

Rabu, 23 April 2025 | 15:54 WIB
Momen Presiden RI, Prabowo Subianto saat acara tanam raya di Sumatera Selatan (Sumsel), pada Rabu, 23 April 2025. (YouTube.com / Sekretariat Presiden)

Kabar24.id - Presiden RI, Prabowo Subianto melakukan penanaman padi dengan memanfaatkan teknologi drone di wilayah Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), pada Rabu, 23 April 2025.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyebut 105.000 hektare sawah di Sumsel yang sedang dibangun dengan teknik paling modern di dunia.

Baca Juga: Saksikan Bintang Timnas di JALALIVE Indonesia Stars Championship 2025 di Stadion Andalas Sianturi Banjarnegara, Ini Jadwalnya

Prabowo menuturkan, penanaman padi dengan memanfaatkan teknologi drone sangat efektif dibandingkan menggunakan tenaga manusia.

"Ini ternyata bisa sehari 25 hektare. Yang tadinya 1 hektar pakai tenaga manusia lamanya 25 hari, artinya dulu 1 hektare 25 hari," tutur Prabowo saat acara Tanam Raya di Sumsel, pada Rabu, 23 April 2025.

Baca Juga: Paula Verhoeven Merasa Terus Tersudut usai Dituding Selingkuh, Sebut Anaknya yang Jadi Korban

"Sekarang (tanam benih pakai drone) 25 hektare bisa dalam sehari. Dan ini akan menjadi 100 ribu hektare menjadi sawah produktif di Sumsel," sambungnya.

Berkaca dari hal itu, ternyata tren penggunaan drone untuk pertanian pernah ramai diperbincangkan pada tahun 2024.

Baca Juga: Rincian Kekayaan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Indonesia Heri Supriadi Rp189 Miliar

Kala itu, para petani di wilayah Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) dikenalkan sistem pertanian berbasis teknologi drone untuk menaburkan pupuk cair NPK Phonska Alam.

Drone itu terbang ke berbagai area yang diinginkan petani untuk melakukan pemupukan melalui jalur udara.

Dalam kesempatan berbeda, petani, Ridwan Sanjaya menuturkan adanya teknologi itu telah membantu para petani di wilayah setempat.

Baca Juga: Manfaat RSS di WordPress untuk Distribusi Konten Otomatis dan Efisien

Pasalnya, para petani di Jabar itu membutuhkan pembaruan teknik pertanian seiring berkembangnya zaman, terlebih bagi regenerasi para petani.

Halaman:

Tags

Terkini