Kabar24.id - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta agar pemerintah segera mengambil langkah nyata dalam merespons potensi ancaman ekonomi global yang dipicu oleh kebijakan tarif baru dari Amerika Serikat.
Hal ini diungkapkan Dasco saat memimpin Sidang Paripurna Ke-17 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024–2025 di Gedung Parlemen, Jakarta, pada Kamis (16/4/2025).
Dasco menyoroti bahwa dunia saat ini tengah menghadapi tekanan ekonomi besar akibat kebijakan dagang, ketegangan geopolitik, dan dinamika global lainnya yang bisa berdampak langsung terhadap perekonomian nasional dan kehidupan masyarakat secara menyeluruh.
Baca Juga: Seorang Dokter di Malang Diduga Foto Pasien saat Setengah Telanjang
“Situasi ini menuntut kebijakan strategis dari pemerintah untuk menjamin perlindungan terhadap rakyat, kelangsungan pembangunan, serta stabilitas ekonomi nasional,” ujar Dasco dalam pidatonya.
Ia menegaskan bahwa DPR akan terus memperkuat arah kebijakan nasional yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan global yang kompleks.
Salah satu langkah konkret adalah mempercepat pembahasan delapan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang sedang dibahas, termasuk tiga usulan dari DPR, tiga dari pemerintah, serta dua RUU kumulatif terbuka.
Secara khusus, Dasco menyoroti efek sistemik dari tarif resiprokal Amerika Serikat yang telah memicu ketegangan perdagangan global.
Menurutnya, kebijakan tersebut menyebabkan gangguan pada rantai pasok, fluktuasi nilai tukar dolar, hingga kemungkinan perlambatan ekonomi dunia.
“Kita tidak bisa menghentikan arah angin, namun bisa mengatur layar. Meski tidak bisa mengubah kebijakan AS, kita bisa perkuat perekonomian sendiri,” ucapnya.
Ia menekankan bahwa pemerintah harus segera mengimplementasikan kebijakan ekonomi yang tangguh untuk menghadapi konflik dagang yang diperkirakan berlangsung dalam jangka panjang.
Menutup pernyataannya, Dasco menyampaikan dukungan penuh DPR terhadap langkah-langkah mitigasi yang diambil pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.