Banyak studio yang tak terpakai dan menurut pengakuan Ifan, hanya ada satu yang masih bisa digunakan dan disewakan.
“PFN punya satu studio besar yang Alhamdulillah masih bisa dipakai untuk syuting, namanya ‘Black Box’ tapi sifatnya lebih disewakan,” tulisnya.
Kemudian di antara gempuran teknologi, PFN memiliki satu kamera untuk produksi konten sehari-hari.
“PFN bisa hidup perlahan hanya menyewakan ruangan-ruangan di bangunan tuanya,” tulis Ifan lagi.
“Ada yang disewakan dari coffeeshop, LBH, travel umroh, billiard, sampai ke tempat lomba kicau burung,” ungkapnya.
Baca Juga: Arem-Arem: Kudapan Tradisional Khas Jawa yang Lezat dan Praktis untuk Segala Kesempatan
Dengan diangkatnya sebagai direktur utama, Ifan ingin menyebut langkahnya ini sebagai pengabdian.
“Ke depan, saya hanya akan menyajikan perkembangan terupdate soal PFN, Insya Allah akan menjadi perkembangan yang positif setiap harinya,” tulisnya pada caption unggahan itu. ***