• Senin, 22 Desember 2025

Kesiapan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk untuk Libur Natal dan Tahun Baru 2025 Dipantau Wamenpar

.
- Senin, 16 Desember 2024 | 08:00 WIB
Pelabuhan Gilimanuk Banyuwangi
Pelabuhan Gilimanuk Banyuwangi

 

Kabar24.id - Banyuwangi | Ni Luh Puspa, Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), meninjau kesiapan pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, dan Gilimanuk, Bali, untuk menyambut musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.



Sabtu, 14 Desember 2024, Wamenpar Ni Luh Puspa memeriksa kesiapan pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, dan Gilimanuk, Bali untuk menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.



Wamenpar Ni Luh Puspa menyatakan pada hari Sabtu, 14 Desember 2024, bahwa dia telah berkoordinasi dengan pihak pelabuhan untuk memastikan kesiapan pelayanan dan pengamanan Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk, yang merupakan pintu masuk bagi wisatawan melalui jalur laut, dalam menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.



Dalam kesempatan itu, Wamenpar Ni Luh meninjau kesiapan dan kelengkapan fasilitas dan sarana Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk.



mulai dari alur kedatangan, ketibaan kapal, kebersihan toilet, layanan pelanggan, ruang menyusui, dan posko Natal dan Tahun Baru yang dibuat dengan kolaborasi dengan BMKG, Polri, dan Kementerian Pariwisata.



Ni luh mengimbau PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), serta ASDP lintas sektoral terkait lainnya, untuk aktif bekerja sama dengan BMKG untuk mengantisipasi perubahan cuaca.


Ni Luh mengatakan, "Sehingga ada kontingensi plan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, semua harus siap."



Kementerian Pariwisata juga telah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Pariwisata Nomor SE/1//PP.03.00/ MP/2024 tentang penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 untuk membantu mempersiapkan diri untuk liburan tersebut.



Wamenpar Ni Luh mengatakan, "Surat edaran tersebut bertujuan untuk memastikan pihak-pihak terkait dapat memberikan pelayanan prima dan memastikan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi wisatawan. Ini adalah upaya kolaboratif dengan semua pihak, termasuk Kementerian Perhubungan dan kepolisian."



Menurut Yani Andrianto, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang, ASDP telah menyiapkan zona penyangga atau buffer zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang akan menyeberang.



Untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan, ASDP juga telah menyiapkan pengaturan geofencing untuk sistem penjualan tiket untuk mencegah penjualan tiket ilegal atau munculnya calo.




Yani menambahkan, "Kami juga telah menyiapkan strategi untuk menginformasikan semua informasi alur selama di pelabuhan ini melalui media sosial kami seperti instagram @asdp.ketapang jika terjadi down system."



Selain Wamenpar, hadir juga Sri Utari Widyastuti, Direktur Pengembangan Destinasi I Kemenparekraf/Baparekraf, dan Florida Pardosi, Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf. ***

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X