• Senin, 22 Desember 2025

Tak Takut, Trump kembali kampanye di lokasi Penembakan Dirinya di Pennsylvania

.
- Minggu, 6 Oktober 2024 | 18:21 WIB
Donald Trump saat melakukan kapanye Pemilu AS 2024. Nampak perban di telingan bagian kanan, ternyata belum sembuh. (Foto sumber: Antara News) (Antara News)
Donald Trump saat melakukan kapanye Pemilu AS 2024. Nampak perban di telingan bagian kanan, ternyata belum sembuh. (Foto sumber: Antara News) (Antara News)

 

 

Kabar24.id -- Donald Trump ternyata tidak melakukan kampanye di Pennsylvania. Meski telah mengalami luka pada telinga kanannya selama kampanye Pemilu AS 2024, mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali berkampanye di lokasi yang pernah menjadi percobaan pembunuhan dengan penembakan terhadap dirinya pada Juli.

 

“Malam ini, saya kembali ke Butler di tengah tragedi dan kepedihan untuk menyampaikan pesan sederhana kepada rakyat Pennsylvania dan rakyat Amerika,” kata Trump, seperti dikutip dari Antaranews.com, Minggu.

 

"Gerakan kita untuk membuat Amerika hebat kembali (MAGA) berdiri lebih kuat, lebih bangga, lebih bersatu, lebih bertekad, dan lebih dekat pada kemenangan daripada sebelumnya," katanya kepada para pendukungnya di Butler County.



Kita akan membuat Amerika hebat kembali, memenangkan pemilu, dan menang.



Beberapa jam sebelum Trump tiba, para pendukung berkumpul di lokasi acara. Menurut laporan New York Post, jumlah orang yang hadir diperkirakan mencapai 21.000 dari Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania.



Trump menyebut pelaku penembakan, yang telah "dinetralkan" di lokasi oleh pasukan pengamanan Secret Service, sebagai "monster keji" yang ingin tetap diam.



Trump mengeluarkan pernyataan berikut: "Selama 16 detik yang mencekam di tengah baku tembak, waktu seakan berhenti ketika monster keji ini melancarkan kejahatannya dari tempat persembunyiannya."



Seorang pria bersenjata berusia 20 tahun bernama Thomas Matthew Crooks melepaskan tembakan ke arah Trump, yang mengenai telinga kanan mantan presiden AS.



Selain itu, pelaku membunuh seorang penduduk bernama Corey Comperatore dan melukai dua orang lainnya.



Trump menggambarkan Comperatore sebagai "pria pemberani" dan memuji "keteguhan luar biasa"nya. Trump mengajak orang-orang yang hadir untuk menghormati dengan mengheningkan cipta selama satu menit.



Dia kemudian menyatakan, "Kepada Helen (istri Comperatore) dan seluruh keluarga, saya hanya bisa mulai membayangkan seberapa parah kesedihan kalian. Namun, saya ingin kalian tahu bahwa kami akan membawa kenangannya dalam hati kami selama hidup kami."



Elon Musk, miliarder teknologi yang mendukung Trump tak lama setelah percobaan pembunuhan, dan calon wakil presidennya, JD Vance, hadir di pidato Trump.



Setelah itu, Musk kembali ke panggung untuk mendorong dukungan untuk Trump dalam pemilu November mendatang.



Musk mengatakan Demokrat ingin menghapus kebebasan berbicara, hak untuk membawa senjata, dan hak untuk memilih dari rakyat Amerika.



Dia menegaskan bahwa kemenangan Trump dalam pemilu adalah penting untuk menjaga demokrasi Amerika.



Dia berkata, "Sangat penting— daftarkan (diri Anda) untuk memilih."



Pastikan semua orang yang Anda kenal dan yang tidak Anda kenal ikut serta dalam pemilihan. Pastikan mereka benar-benar memilih. Jika tidak, pemilu ini akan menjadi yang terakhir. Itu ramalan saya. Tidak ada yang lebih penting daripada itu, kata Musk. (*)

 

[Rahmad]

Editor: Anton Chanif M

Sumber: ANTARA NEWS

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X