Seskab Teddy Tegaskan Tidak Ada Pergantian Kapolri, Bantah Isu Liar yang Beredar

Kabar24.id - Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya membantah keras isu pergantian Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang belakangan beredar di publik. 

Seskab Teddy menegaskan, Kapolri masih menjalankan tugas secara aktif dan memiliki hubungan kerja yang normal dengan Presiden.

Baca Juga: Kementerian BUMN Perkuat UMKM melalui Program Naik Kelas, Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan sesuai Visi Presiden Prabowo

"Baru saja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadap Presiden untuk memberikan laporan bulanan. Itu merupakan agenda rutin," ujar Seskab Teddy di Jakarta, Rabu 4 Juni 2025.

Teddy juga menegaskan bahwa tidak ada rencana pergantian pimpinan Polri. Menurutnya, informasi yang menyebutkan adanya nama-nama calon pengganti Kapolri merupakan spekulasi yang tidak berdasar.

Baca Juga: Simpan Daging Sapi Tahan Lama hingga 6 Bulan, Ini Cara Mudah dan Aman di Kulkas

Apalagi, menurut Teddy, Jenderal Listyo juga sudah dijadwalkan mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja ke Kalimantan Barat dalam waktu dekat. Bahkan, Kapolri telah lebih dulu berada di Bengkayang untuk mengecek kesiapan panen raya jagung serentak yang menjadi bagian dari program strategis ketahanan pangan nasional.

"Besok Pak Kapolri juga akan ikut dalam kunjungan kerja Presiden ke Kalimantan Barat. Mau Meninjau panen jagung," lanjut Teddy.

Baca Juga: Simpan Daging Sapi Tahan Lama hingga 6 Bulan, Ini Cara Mudah dan Aman di Kulkas

Kapolri Sudah di Kalimantan Barat

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan pengecekan lokasi panen raya jagung serentak di Lanud Harry Hadisoemantri Bengkayang, Kalimantan Barat, pada Rabu 4 Juni 2025. 

Kapolri menghadiri acara tersebut didampingi sejumlah pejabat tinggi Mabes Polri serta Gubernur Kalbar Ria Norsan. 

"Kehadiran kami di Kalimantan Barat merupakan wujud komitmen Polri dalam mendukung program-program strategis nasional, khususnya di sektor pertanian dan ketahanan pangan," ujar Listyo Sigit.***