Kabar 24.id -- Berhutang itu tidaklah dilarang dalam Islam. Tetapi hutang bisa menyebabkan keterpurukan terhadap nasib seseorang. Untuk dapat melunasi hutang degan cepat, umat muslim dianjurkan untuk berihtiar dan juga berdoa.
Doa adalah senjata bagi umat muslim; namun, itu bisa kuat atau lemah. Dalam Ad-Daa’ wa Ad-Dawaa’, Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan hal berikut.
Doa adalah alat utama orang mukmin.
Dalam Al-Mustadrak Al-Hakim, disebutkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Doa adalah senjata orang mukmin. Namun, senjata itu bisa kuat atau lemah." Dalam Ad-Daa’ wa Ad-Dawaa’, Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan hal berikut.
Doa adalah alat utama orang mukmin.
Menurut Al-Mustadrak Al-Hakim, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أُدْعُو اللهَ وَأَنْتُمْ مُوْقِنُوْنَ بِالاِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ لاَ يَقْبَلُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ
“Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan doa kalian terkabul. Ketahuilah, sesungguhnya Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai dan tidak serius.” [HR. Al-Hakim, 1:493]
Berdasarkan hadits di atas, doa adalah obat penawar yang memberikan manfaat dan menghilangkan penyakit. Namun, kelalaian hati dari mengingat Allah dan mengonsumsi makanan haram akan melemahkan sekaligus melenyapkan kekuatan doa.