“Kita ini sebagai pria itu makhluk logis, kita pertimbanganya semuanya dengan data,” katanya.
“Sementara para istri mereka itu makhluk perasaan, dan mereka punya sesuatu yang tidak kita punya yaitu intuisi,’ lanjutnya.
Baca Juga: Keluarga Vadel Badjideh Resmi Cabut Kuasa Razman Arif Nasution, Ini Alasannya
“Jadi ketika membuat keputusan dalam hidup coba deh dengerin istri anda,” saranya.
“Lagian istri kita itu kalau benar tidak mungkin memberikan nasehat yang menjerumuskan kita,” tegasnya.
“Karena dia adalah orang yang pertama kali ikut kita tenggelam kalau kapal kehidupan kita itu karam,” tukasnya.
Baca Juga: Keluarga Vadel Badjideh Resmi Cabut Kuasa Razman Arif Nasution, Ini Alasannya
Selain itu suami juga merupakan pemimpin yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban, sebagaimana yang dipaparkan dalam sebuah hadist sebgai berikut;
"Lelaki adalah pemimpin dalam keluarganya dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya," (Shahih al-Bukhari (II/380, no. 893).
Oleh karena itu Rosulullah SAW mengajarkan agar suami memperlakukan mereka dengan baik dan memberi hak-hak mereka dengan baik sebagaiman penjelesan berikut ;
"Dan bergaullah dengan mereka secara patut," (QS. An-Nisa ayat 19).
"Mereka (istri-istri) mempunyai hak yang sedikit lebih banyak (daripada kewajibannya)," (QS. Al-Baqarah ayat 228).
Ketika ditanya hak istri dalam Islam, Rasulullah menjawab, "Engkau memberinya makan jika engkau makan, engkau memberinya pakaian jika engkau berpakaian, janganlah memukul wajah dan janganlah menjelek-jelekkannya serta janganlah memisahkannya kecuali tetap dalam rumah," (Shahih Sunan Ibni Majah no. 1500).
"Sesungguhnya istrimu mempunyai hak yang wajib engkau tunaikan," (Muttafaq ‘alaih: Shahih al-Bukhari (IV/217-218, no. 1975), Shahih Muslim (III/813, no. 1159 (182)), Sunan an-Nasa-i (IV/211)).
Begitulah gambaran cara Rosulullah Muhammad SAW membahagiakan istrinya, semoga bermanfaat. ***