Kabar24.id - Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pernah menjadi sorotan publik setelah warganya mendadak menjadi miliarder.
Hal ini terjadi setelah mereka menerima uang ganti rugi dari Pertamina yang membeli tanah mereka untuk pembangunan kilang minyak.
Setiap warga yang menjual tanahnya mendapatkan rata-rata kompensasi sebesar Rp 8 miliar. Kejadian ini sempat viral karena banyak dari mereka langsung membelanjakan uang tersebut untuk membeli mobil mewah dan merenovasi rumah.
Namun, beberapa tahun setelah viralnya kampung miliarder ini, keadaan berubah drastis. Banyak warga yang kini mengalami kesulitan ekonomi.
Tanpa lahan untuk bertani karena sudah dijual, mereka terpaksa menjual barang-barang berharga hingga ternak demi bertahan hidup.
Sebagian besar warga Sumurgeneng menghadapi krisis keuangan setelah banyak uang mereka habis untuk membeli kendaraan.
Baca Juga: Pastikan Daging yang Anda Konsumsi Halal, Ini 4 Hal yang Perlu Diperhatikan
Keterbatasan pekerjaan dan kurangnya perencanaan finansial membuat mereka kini berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Fenomena ini pun menjadi perbincangan di media sosial, di mana banyak netizen mengaku tidak terkejut dengan kondisi yang dialami warga desa tersebut.
Baca Juga: Baim Wong Beberkan Bukti Perselingkuhan, aula Verhoeven Memilih Absen dari Sidang Perceraian
"Belum tentu bisa menyetir, tapi langsung beli mobil banyak, padahal jalan desa masih sempit," komentar seorang netizen.
"Kurangnya pemahaman dalam mengelola keuangan," tambah yang lain.
"Dulu sudah ada yang menyarankan untuk menyimpan uang di deposito, membeli tanah lain, atau berinvestasi. Tapi ya gimana, keburu kalap. Nasehat orang-orang malah diabaikan," tulis netizen lainnya.