Memasuki usia 31 hingga 35 tahun, nasib mengalami penurunan cukup tajam. Kehati-hatian sangat diperlukan agar tidak terjerumus pada kegagalan.
Usia 37 hingga 42 tahun menandai kembalinya keberuntungan. Rezeki kembali lancar dan kepercayaan dari lingkungan meningkat.
Pada usia 43 hingga 48 tahun, kondisi hidup semakin stabil dengan peningkatan rezeki yang berkelanjutan. Sikap jujur dan rendah hati menjadi kunci kelancaran.
Rentang usia 49 hingga 54 tahun menunjukkan sedikit penurunan, namun tidak terlalu signifikan. Pengelolaan keuangan yang bijak sangat dianjurkan.
Usia 55 hingga 60 tahun membawa kembali keberuntungan dan kelancaran rezeki. Semangat hidup tetap terjaga meski usia bertambah.
Memasuki usia 61 hingga 66 tahun, kondisi nasib menurun cukup tajam. Kesehatan dan ketenangan batin perlu menjadi prioritas.
Pada usia 67 hingga 72 tahun, keadaan mulai membaik secara perlahan. Dukungan keluarga dan kedekatan spiritual menjadi penopang utama.
Usia 73 hingga 78 tahun tergolong cukup beruntung meski fisik melemah. Kebutuhan hidup tetap tercukupi.
Pada usia 79 hingga 84 tahun, keberuntungan berada di titik yang baik berkat dukungan keluarga. Kehidupan cenderung tenang dan tercukupi.
Memasuki usia 85 hingga 90 tahun, kondisi hidup kembali menurun secara wajar. Masa ini dianjurkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan menjaga ketenangan hati.
Untuk memahami weton Jawa lainnya beserta perhitungan pasaran dan maknanya.
Silakan kunjungi dan baca artikel menarik lainnya di kabar24.id.
Artikel Terkait
Kamis Pahing 11 Desember 2025: Watak, Jam Baik, dan Rezeki Menurut Primbon
Weton Rabu Legi 10 Desember 2025: Primbon Ungkap Nasib Seumur Hidup
Ramalan Weton Jumat Pon 12 Desember 2025, Ini Watak dan Rejekinya Berdasar Primbon Jawa
Primbon Jawa 2025, Weton Sabtu Legi 20 Desember 2025 Lengkap dengan Watak dan Rejeki