Ayat tersebut menunjukkan bahwa setiap Muslim harus memperhatikan waktu sholat secara tepat.
Pelaksanaan sholat di awal waktu disebut sebagai amalan paling utama.
Ketika mendengar adzan atau mengetahui waktu sholat telah masuk, umat Islam dianjurkan segera bersiap mengerjakannya.
Hadits yang diriwayatkan Imam Ad Daruquthni menjelaskan bahwa sholat di awal waktu diridai Allah SWT.
Disebutkan pula bahwa sholat di pertengahan waktu mendapatkan rahmat, sedangkan di akhir waktu mendapatkan ampunan.
Dalam riwayat lain, Rasulullah menegaskan bahwa amal terbaik adalah sholat pada waktunya.
Selain itu, berbakti kepada orang tua dan berjihad juga termasuk amal yang diutamakan.
Sholat dhuha termasuk ibadah sunnah yang dianjurkan dan dikerjakan minimal dua rakaat.
Jumlah rakaatnya dapat ditambah hingga delapan rakaat sesuai kemampuan masing-masing.
Niat sholat dhuha telah diajarkan secara jelas dan dibaca sebelum memulai sholat.
Sholat dhuha memiliki banyak keutamaan, termasuk mengikuti sunnah Rasulullah.
Rasulullah mewasiatkan kepada Abu Hurairah untuk menjaga sholat dhuha dua rakaat setiap hari.
Sholat dhuha juga menjadi sebab turunnya ampunan bagi siapa saja yang melakukannya dengan tulus.
Hadits lain menjelaskan bahwa sholat dhuha dapat menggantikan sedekah bagi seluruh persendian tubuh.
Setiap pagi manusia dituntut untuk bersedekah melalui kebaikan, dan sholat dhuha dua rakaat bisa mencukupi hal itu.
Artikel Terkait
Jadwal Sholat dan Imsakiyah Surabaya Ramadhan 1446 Hijriyah, Lengkap Doa Berbuka Puasa dan Sahur
Keutamaan dan Tata Cara Sholat Lailatul Qadar, Malam Penuh Berkah yang Dinanti di Bulan Ramadan
Jadwal Sholat dan Imsakiyah Desember 2025 untuk Jakarta Pusat dan Doa Mohon Keselamatan & Kebaikan