Weton Sabtu Paing 6 Desember 2025 Ungkap Watak Keras dan Fase Rejeki Berubah Drastis

Pada usia 1 hingga 6 tahun nasib tergolong lumayan dengan kehidupan kanak-kanak yang cukup menyenangkan meski beberapa keinginan tidak terwujud.

Usia 7 sampai 12 tahun dianggap beruntung karena rejeki lancar dan hampir semua kebutuhan dapat terpenuhi berkat kondisi orangtua yang berkecukupan.

Memasuki usia 13 hingga 18 tahun keberuntungan menurun sekitar enam puluh persen sehingga kebutuhan dan keinginan sering tidak terpenuhi.

Pada usia 19 sampai 24 tahun kehidupan berada dalam kondisi pas-pasan dengan masalah remaja dan perasaan iri terhadap teman yang lebih berkecukupan.

Usia 25 hingga 30 tahun mulai menunjukkan masa cerah ketika rejeki relatif lancar dan pekerjaan mampu memenuhi kebutuhan keluarga.

Memasuki usia 31 hingga 36 tahun rejeki turun kembali akibat tindakan yang terlalu berani serta kurang memperhitungkan risiko.

Usia 37 sampai 42 tahun menjadi fase lancar ketika mencari nafkah terasa lebih mudah dan berlangsung stabil selama beberapa tahun.

Pada usia 43 hingga 48 tahun keberuntungan berkurang dan rejeki mulai seret sehingga pengeluaran harus lebih terkontrol.

Usia 49 sampai 54 tahun menunjukkan perubahan positif dengan keberuntungan kembali tumbuh meski belum sepenuhnya lancar.

Memasuki usia 55 hingga 60 tahun nasib berada pada titik cerah dengan rejeki yang datang dari berbagai arah dan karir meningkat.

Usia 61 sampai 66 tahun berada dalam kondisi stabil tanpa perubahan besar namun perlu waspada terhadap fitnah dari lingkungan sekitar.

Pada usia 67 hingga 72 tahun rejeki mengalami penurunan drastis sehingga kehidupan lebih seret dari sebelumnya.

Usia 71 sampai 78 tahun masih berada pada fase yang sama tanpa peningkatan rejeki namun kondisi ini bersifat sementara.

Memasuki usia 79 hingga 84 tahun keberuntungan meningkat signifikan dengan rejeki yang kembali lancar berkat perhatian keluarga.

Pada usia 85 hingga 90 tahun keberuntungan menurun lagi sehingga diperlukan ketenangan dan fokus pada ketenteraman batin. ***