Pada usia 19 sampai 24 tahun rejeki mulai meningkat meski tidak begitu terasa sehingga diperlukan semangat untuk terus berprestasi.
Usia 25 hingga 30 tahun merupakan fase cerah di mana jalan menuju sukses terbuka lebar jika kesempatan dimanfaatkan sebaik mungkin.
Memasuki usia 31 sampai 36 tahun terjadi penurunan hingga empat puluh persen akibat gaya hidup yang kurang terkontrol.
Usia 37 sampai 42 tahun menunjukkan rejeki semakin seret sehingga segala keputusan harus dipikirkan dengan hati-hati.
Saat memasuki usia 43 hingga 48 tahun, nasib kembali membaik dengan rejeki yang lebih lancar dan peluang sukses yang terbuka.
Usia 49 sampai 54 tahun memberikan kesempatan untuk meraih keberhasilan jika waktu tidak disia-siakan.
Memasuki usia 55 hingga 60 tahun, rejeki kembali menurun dan diperlukan introspeksi untuk menghindari kesalahan berulang.
Usia 61 hingga 66 tahun mengalami peningkatan kecil meskipun tidak terlalu terasa dalam kehidupan sehari-hari.
Pada usia 67 sampai 72 tahun kondisi cenderung stabil tanpa banyak peningkatan maupun penurunan berarti.
Usia 73 hingga 78 tahun menjadi masa paling beruntung dengan rejeki yang sangat lancar dan kehidupan yang sejahtera.
Memasuki usia 79 sampai 84 tahun rejeki kembali berkurang dan kondisi kesehatan mulai menurun.
Usia 85 hingga 90 tahun berada pada fase stabil dengan kesehatan cukup baik untuk usia lanjut dan dukungan keluarga.
Pada usia 91 hingga 96 tahun rejeki kembali membaik berkat perhatian dari anak dan cucu yang memberikan kenyamanan di masa tua. ***
Pantau terus www.Kabar24.id untuk mendapat info terbaru.