Kabar24.id - Melompat adalah salah satu gerakan tubuh yang sering dianggap remeh dalam dunia olahraga dan kebugaran. Padahal, aktivitas ini memiliki banyak manfaat, mulai dari meningkatkan kekuatan otot hingga melatih keseimbangan.
Sayangnya, seiring bertambahnya usia, banyak orang dewasa yang jarang melakukan gerakan ini, meskipun saat kecil melompat adalah hal yang biasa dilakukan dengan penuh kegembiraan.
Belakangan ini, lompat tali kembali menjadi topik pembicaraan yang populer di media sosial. Hal ini tak lepas dari podcast terbaru Andrew Huberman, di mana pelatih lintasan dan lapangan Stuart McMillan menyebutkan bahwa lompat tali adalah bentuk latihan yang sering diabaikan, padahal bermanfaat bagi atlet di semua level.
Banyak ahli kebugaran menyetujui pernyataan ini. Melompat merupakan bagian dari latihan plyometrik yang melibatkan serangkaian lompatan berulang, berguna untuk meningkatkan kekuatan, kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi tubuh.
Latihan ini juga dapat meningkatkan mobilitas serta memperkuat jaringan otot dan tulang.
Sejak kecil, melompat telah menjadi bagian penting dalam perkembangan motorik. Aktivitas ini membantu anak-anak membangun kekuatan otot serta koordinasi yang diperlukan untuk berlari. Selain itu, melompat juga melatih kesadaran tubuh terhadap lingkungan sekitar atau yang dikenal sebagai propriosepsi.
Baca Juga: 6 Zodiak Bakal Banjir Rezeki di April 2025: Siap-Siap Jadi Sultan
Menurut Mary Winfrey-Kovell, seorang dosen senior ilmu olahraga di Ball State University, orang dewasa juga bisa mendapatkan manfaat besar dari gerakan melompat. Setiap kali seseorang melompat, hampir seluruh otot tubuhnya bekerja secara simultan. Bahkan, ketika seseorang menggerakkan lengannya saat melompat, otaknya juga ikut berlatih untuk bereaksi lebih cepat.
Selain itu, lompat tali juga sangat bermanfaat dalam melatih keseimbangan dan stabilitas. Latihan ini memerlukan kemampuan untuk melompat dengan satu kaki pada satu waktu, sehingga melatih tubuh untuk tetap tegak dengan mengaktifkan otot inti, pinggul, dan kaki.
Seiring bertambahnya usia, fleksibilitas jaringan ikat atau fascia di tubuh dapat berkurang. Latihan melompat dapat membantu menjaga fleksibilitas jaringan tersebut agar tetap kuat, sehingga tubuh lebih mudah bergerak dan bebas dari nyeri.
Melompat juga dapat memperkuat tulang dengan memberikan tekanan strategis pada sistem muskuloskeletal, yang pada akhirnya meningkatkan kepadatan tulang.
Latihan plyometrik seperti melompat dapat meningkatkan kekuatan ledakan otot, yang sangat berguna bagi atlet yang ingin meningkatkan kecepatan dan daya tahan tubuh. Menurut Jessica Movold, seorang pelatih lari dan kekuatan dari Austin, Texas, melompat adalah bagian penting dari program latihan bagi para atletnya.