Beberapa Buah Ini Dapat Menjaga Gula Darah Stabil, Apa Saja?

Daftar Isi





Saat ini, banyak orang menderita penyakit gula, terutama mereka di atas 40 tahun. Tak jarang, orang minum berbagai obat untuk mendapatkan gula darah yang seimbang. Namun, hal itu bisa berakibat fatal di kemudian hari.



Ada informasi di sini: beberapa buah memiliki sifat yang dapat membantu menjaga gula darah tetap seimbang dan bahkan menurunkannya.



Jika penderita diabetes tidak dapat mengontrol gula darahnya dengan baik, mereka berisiko mengalami penyakit jantung, gangguan mata, kerusakan saraf (neuropati), kerusakan ginjal, dan masalah sirkulasi.


Kadar gula darah tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung.

Dengan mengontrol gula darah mereka, sahabat sehat dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Untuk mencegah kadar gula darah yang tinggi dan hipoglikemia (penurunan kadar gula darah yang berlebihan), pengendalian gula darah sangat penting.

Hipoglikemia dapat menyebabkan pusing, lemas, dan bahkan kehilangan kesadaran.

Baca juga: Memahami Definisi, Penyebab, dan Cara Mencegah Penuaan Dini

Kadar gula darah tinggi menyebabkan kerusakan ginjal karena kerusakan pembuluh darah kecil di ginjal.

Untuk pasien diabetes, beberapa buah dapat membantu menurunkan gula darah tinggi mereka.

Laman Health menyatakan bahwa beberapa buah dapat membantu menurunkan kadar gula darah:



1. Apple


Buah apel memiliki beberapa sifat yang dapat membantu menurunkan gula darah atau menjaganya stabil.

Apel mengandung serat, terutama pektin dan serat lain yang larut dalam air.

Karena serat membantu mengurangi penyerapan glukosa dari makanan, tingkat gula darah setelah makan tidak meningkat dengan cepat.

Pektin juga memperlambat pencernaan, menjaga rasa kenyang, dan mengontrol kadar glukosa dalam darah.

Apel tidak meningkatkan gula darah secara signifikan karena memiliki indeks glikemik yang rendah.

Agar gula darah Anda stabil, apel adalah pilihan yang bagus.

Dalam apel, Anda akan menemukan antioksidan seperti flavonoid dan polifenol, yang berfungsi untuk melawan stres oksidatif dan peradangan.

Peradangan dapat meningkatkan resistensi insulin dan membantu mengelola gula darah.


Konsumsi apel dan buah-buahan lainnya dapat dikaitkan dengan risiko terkena diabetes tipe 2, menurut beberapa penelitian epidemiologi.


2. Buah Alpukat


Manfaat kesehatan alpukat: Dua dari empat halaman (lifestyle.kompas.com) mengatakan bahwa beberapa sifat buah alpukat dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Banyak serat yang ditemukan dalam alpukat, terutama serat larut dalam air, membantu mengontrol penyerapan gula dalam darah.

Karena membantu memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat, serat mencegah kenaikan gula darah yang tiba-tiba setelah makan.

Alpukat tidak meningkatkan gula darah secara signifikan karena memiliki indeks glikemik yang rendah.

Ini membuatnya pilihan yang bagus untuk program diet yang berfokus pada pengendalian gula darah.

Alpukat mengandung banyak lemak yang bermanfaat bagi kesehatan, terutama asam lemak oleat dan omega-9.

Tubuh dapat menggunakan gula dengan lebih efisien karena lemak ini dapat meningkatkan sensitivitas insulinnya.

Alpukat memiliki karotenoid seperti lutein dan antioksidan seperti vitamin E.

Antioksidan ini melindungi sel-sel dari stres oksidatif dan diabetes.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa alpukat dapat membantu mengatur hormon insulin, yang merupakan komponen penting dalam pengendalian gula darah.

Tiga halaman dari empat halaman memiliki potensi untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko resistensi insulin.

Alpukat mengandung magnesium, mineral yang tubuh butuhkan untuk berbagai fungsi, seperti metabolisme glukosa.

Magnesium dapat menurunkan gula darah.


3. Lemon


Manfaat kesehatan jeruk dan lemon: Buah citrus, seperti jeruk, lemon, dan grapefruit, dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Buah citrus mengandung banyak serat, terutama serat yang larut dalam air seperti pektin.

Serat membantu mengurangi penyerapan gula dari makanan ke dalam aliran darah, sehingga gula darah tidak meningkat setelah makan.

Buah citrus tidak meningkatkan gula darah secara signifikan karena memiliki indeks glikemik yang rendah.

Ini cocok untuk mereka yang memiliki diabetes atau ingin menjaga kadar gula darah stabil.

Buah citrus mengandung antioksidan seperti vitamin C, flavonoid, dan karotenoid.

Baca juga: Manfaat Buah Belimbing untuk Kesehatan: Menurunkan Tekanan Darah, Menjaga Gula Darah, dan Lainnya

Empat halaman antioksidan ini berfungsi untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif dan peradangan, yang berpotensi menyebabkan resistensi insulin.

Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi buah citrus dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan sekaligus menurunkan resistensi insulin.

Tubuh dapat menggunakan gula dengan cara ini.


5. Buah delima


Gambar buah delima yang lezat (pixabay.com) Buah delima memiliki beberapa sifat yang dapat membantu menjaga kadar gula darah Anda di bawah kontrol.

Polifenol seperti punicalagin dan antosianin adalah beberapa dari banyak antioksidan buah delima.

Stres oksidatif dan peradangan, yang dapat dibantu oleh antioksidan ini, dapat dikaitkan dengan resistensi insulin dan peningkatan kadar gula darah.

Beberapa studi pada manusia dan hewan menunjukkan bahwa konsumsi buah delima dapat membantu mengurangi resistensi insulin.

Ini menunjukkan reaksi tubuh terhadap hormon insulin, yang mengatur bagaimana tubuh menggunakan gula.

Ketahuilah bahwa buah delima mengandung zat yang memiliki kemampuan untuk menghentikan aktivitas enzim alfa-glukosidase.


Enzim ini menghentikan penyerapan glukosa dalam darah dan membantu menjaga kadar gula darah stabil dengan memecah karbohidrat kompleks menjadi gula sederhana.

Buah delima mengandung senyawa antiinflamasi dan antioksidan yang dapat menurunkan tingkat peradangan dalam tubuh.

Peradangan yang berlangsung lama dapat menyebabkan resistensi insulin dan masalah gula darah.



6. Buah-buahan


Buah beri mengandung banyak serat, terutama serat yang larut dalam air seperti pektin.

Tingkat gula darah setelah makan turun karena serat mengurangi penyerapan gula dari makanan.

Selain itu, serat membantu mengontrol berat badan, nafsu makan, dan perasaan kenyang.

Buah beri tidak meningkatkan gula darah dengan cepat karena memiliki indeks glikemik yang rendah.

Menjaga kadar gula darah stabil adalah hal yang baik.

Buah beri mengandung antioksidan seperti vitamin C, flavonoid, dan antosianin.


Munculnya masalah gula darah dan resistensi insulin dapat disebabkan oleh kemampuan antioksidan ini untuk melawan peradangan dan stres oksidatif.

Menurut penelitian, mengonsumsi buah beri dapat meningkatkan sensitivitas insulin tubuh, yang berarti tubuh dapat menggunakan gula dengan lebih efisien.

Buah beri mengandung senyawa bioaktif seperti quercetin, resveratrol, dan ellagic acid yang dapat mengontrol gula darah dan menawarkan banyak manfaat kesehatan lainnya. * (*)