Warganet Saling Serang Soal Misteri Absennya Sosok Iriana di Pemakaman Ibunda Jokowi

Daftar Isi

Sesama warganet saling melemparkan opininya masing-masing mengenai keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Mereka meributkan perihal absennya Ibu Negara Iriana Jokowi di pemakaman Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo.

Isu absennya Iriana di pemakaman Ibu Jokowi itu awalnya dihembuskan oleh politisi PDIP, FX Hadi Rudyatmo.

Pernyataan pria yang akrab disapa FX Rudy itu lantas meluas di media sosial, khususnya di X.com.

Mereka saling menyerang dengan membawa pendapatnya masing-masing. Seperti misalkan pemilik akun X @kurawa yang menilai FX Rudy telah memfitnah Iriana.

Ia meyakini Iriana hadir pada pemakaman ibunda Jokowi pada 26 Maret 2020.


Hal tersebut diyakininya dengan foto-foto suasana pemakaman yang diambil oleh fotografer.

"FX Rudy memfitnah Ibu Iriana dengan katakan beliau tidak hadiri pemakaman Ibunda Jokowi," kata @kurawa dikutip Suara.com, Jumat (1/12/2023).

"Jejak digital foto-foto yang menampilkan kalau Ibu Iriana sangat intens di prosesi pemakaman Ibunda Jokowi bertebaran membantah hoaks beliau. Semakin kasihan yah mereka," jelasnya.

Cuitan @kurawa langsung diserbu oleh pengguna akun X lainnya. Mereka mengingatkannya dengan jejak digital lainnya, di mana tidak terlihat batang hidung Iriana mulai dari iring-iringan pengantar jenazah hingga pemakaman berlangsung.

"Sekelas @kurawa Rudi Valinka.. yang namanya tersohor.. tapi tidak melihat dengan mata yg jelas.. apakah itu ada fotonya ibu Iriana? Membela kebenaran hukumnya wajib..tetapi hrs pakai logika dan nalar..," cuit @SenH*****.

Pindah ke lapak sebelah, pemilik akun @MurtadhaOne1 justru menggelontorkan beberapa potongan video yang memperlihatkan suasana sebelum pemakaman.

"Sebenernya males bahas ini. Tapi karena ada yang menuduh fitnah, oke lah kita kasih videonya yang direkam oleh salah seorang pelayat saat itu. Monggo tunjukkan yang mana Bu Iriana?" cuitnya dikutip Suara.com, Jumat (1/12/2023).

Dalam video berdurasi 56 detik, terlihat suasana prosesi pengantaran almarhumah ibunda Jokowi. Terlihat, Jokowi berjalan bersama adik-adiknya.

Lalu, menyusul putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang membawa foto almarhumah Sudjiatmi.

Kemudian, pemilik akun juga menyertakan video pada proses brobosan. Lagi-lagi tidak terlihat batang hidung Iriana dalam video.

Brobosan merupakan tradisi Jawa yang dilakukan guna memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah sebelum dimakamkan.

"Gak usah nuduh fitnah kalau gak ikut layat," cuit @MurtadhaOne1.

Unggahannya itu lantas dibanjiri berbagai komentar. Salah satu pengguna akun X lantas memberikan tanggapannya.

Menurutnya, seorang wanita tidak diwajibkan untuk mengantar jenazah ke pemakaman.

"Di Indonesia banyak daerah yang tidak menganjurkan wanita ikut mengantar jenazah ke pemakaman, wanita juga orang yang sensitif, disaat duka biasanya punya level sedih yang tinggi. Sampeyan gak video di dalam rumah duka? Di salah satu kamar rumah duka?" tutur @Eng****.

FX Rudy Blak-blakan


FX Rudy menyebut istri Jokowi itu tidak pernah hadir melayat saat mertuanya meninggal, bahkan hingga momen tahlilan terakhir.

“Ibunya Pak Jokowi meninggal dunia aja (Iriana) enggak melayat, sampai tahlilan terakhir seribu hari enggak hadir,” ungkap FX Rudy kepada wartawan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2023).

Lebih lanjut, FX Rudy menyebut Iriana tidak menghargai mertuanya sendiri, Sudjiatmi, yang meninggal pada 20 Maret 2020 lalu. Padahal menurutnya, jika Jokowi tidak menjadi presiden, Iriana tak mungkin menjadi ibu negara.

“Wong mertuanya sendiri aja tidak dihargai dihormati, yang membesarkan Pak Joko Widodo yang bisa menjadi presiden. Kalau Pak Joko Widodo enggak jadi presiden kan (Iriana) juga tidak jadi ibu negara,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Mantan Wali Kota Solo ini juga mengaku pihaknya sakit hati dengan Iriana yang kecewa suaminya dihina sebagai petugas partai. Padahal, kata Rudy, sebutan tersebut sama dengan petugas rakyat.

"Saya agak sakit hati karena Bu Iriana menyampaikan kecewa dengan Pak Jokowi dihina sebagai petugas partai," kata Rudy.(suara.com)